Halaman
Globalisasi
A. Pengertian dan Arti
Penting Globalisasi
bagi Indonesia
B. Politik Luar Negeri
dan Hubungan
Internasional
di Era Globalisasi
C. Pengaruh Globalisasi
terhadap Kehidupan
Bermasyarakat,
Berbangsa,
dan Bernegara
D. Sikap Selektif
terhadap Dampak
Globalisasi
Bab
3
Kata Kunci
Globalisasi; global; politik luar negeri; pluralistik; dan kontemporer
Sumber:
Indonesia from the Air
, 1996
Manfaat yang kamu peroleh setelah mempelajari bab ini
Kamu mampu memahami dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Setelah mempelajari Bab 2 tentang otonomi daerah dan
bagaimana partisipasi masyarakat dalam otonomi daerah, pada Bab
3 ini kamu akan mempelajari globalisasi. Tahukah kamu apakah yang
dimaksud dengan globalisasi? Menurut pendapatmu, apakah adanya
otonomi di suatu daerah merupakan dampak dari globalisasi?
Globalisasi merupakan suatu fenomena (gejala) yang luar biasa.
Globalisasi menjadikan dunia semakin terbuka, tanpa halangan
maupun rintangan. Globalisasi memiliki pengaruh yang dapat
mendorong perubahan terhadap tatanan dunia. Setiap bangsa di
dunia tidak akan lepas dari pengaruh globalisasi. Begitu pula halnya
dengan Indonesia. Hal ini karena Indonesia merupakan bagian
dari dunia yang tidak terpisahkan. Tentu kamu bertanya, apakah
pengaruh globalisasi bagi Indonesia? Apa saja yang harus dilakukan
dalam menghadapi globalisasi? Hal inilah yang akan dikaji pada Bab
3. Namun, sebelumnya perhatikanlah peta konsep berikut ini.
54
Pendidikan Kewarganegaraan:
Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX
Peta Konsep
terdiri atas
Globalisasi
terdiri atas
Positif
Negatif
Teknologi
Komunikasi
Informasi
Efisiensi
Konsumerisme
Eksploitasi Sumber
Daya Alam
Penurunan nilai
dan tradisi
Aspek
Isu -isu Global
Sikap Selektif
Demokrasi
HAM
Keterbukaan
Lingkungan Hidup
Pluralisme
Persaingan
Pasar global
Individu
Masyarakat
Bangsa dan Negara
seperti
seperti
meliputi
melalui
Globalisasi
55
A. Pengertian dan Arti Penting Globalisasi bagi
Indonesia
Pernahkah kamu mendengar istilah atau kata
globalisasi
? Apakah
yang kamu ketahui tentang globalisasi? Mungkin di rumahmu
terdapat perangkat komputer yang tersambung dengan jaringan
internet atau kamu mungkin pernah mengunjungi warung internet
(warnet) yang menyedia kan jasa informasi. Apakah tujuan kamu
mengunjungi warnet tersebut? Salah satu alasan kamu mengunjungi
warnet adalah karena mendapat tugas dari gurumu untuk mencari
data atau informasi yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah.
Alasan lainnya mungkin kamu ingin mengetahui informasi atau berita
mengenai keadaan di luar negeri.
Kata Penting
1. Globalisasi
2. Jaringan
3. Internet
4. Fenomena
5. Teknologi
Berdasarkan hal tersebut, tentu kamu dapat berpikir. Sekarang se-
seorang dapat mengetahui suatu informasi mengenai keadaan di dunia ini
dengan sangat mudah, tanpa adanya hambatan. Hal tersebut merupakan
salah satu pengaruh globalisasi. Jadi, apakah yang dimaksud dengan
globalisasi? Para ahli mendefinisikan globalisasi dengan berbagai versi yang
berbeda-beda, tetapi pada intinya merupakan satu kesamaan arti. Kamus
bahasa mendefinisikan globalisasi sebagai fenomena yang menjadikan
dunia mengecil dari segi perhubungan manusia. Hal ini dimungkinkan
karena perkembangan teknologi yang sangat cepat.
Seorang ahli sosiologi,
Selo Soemardjan
mendefinisikan
globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi
antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan
kaidah-kaidah yang sama. Globalisasi merupakan kecenderungan
masyarakat untuk menyatu dengan dunia, terutama di bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan media komunikasi massa. Selain itu, para
cendekiawan Barat mengatakan bahwa globalisasi merupakan suatu
proses kehidupan yang serba luas, tidak terbatas, dan merangkum
segala aspek kehidupan, seperti politik, sosial, dan ekonomi yang
dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia di dunia.
Globalisasi pada hakikatnya adalah proses yang ditimbulkan oleh
suatu kegiatan yang dampaknya berkelanjutan melampaui batas-batas
kebangsaan dan kenegaraan. Mengingat bahwa dunia ditandai oleh
kema jemukan (pluralitas) budaya maka globalisasi sebagai proses
Sumber
:
www.set-italiacnr.it
Figur
Selo Soemardjan
dikenal sebagai
tokoh Sosiologi Indonesia. Jasa
dan pemikirannya dalam bidang
sosiologi yang begitu tinggi
menjadikan ia di kenal sebagai figur
dengan julukan Bapak Sosiologi
Indonesia.
Sumber
:
www.tokohindonesia.com
Melalui perkembangan teknologi informasi,
segala kejadian yang terjadi
di berbagai belahan dunia bisa diketahui
saat itu juga ke berbagai negara.
Gambar 3.1
56
Pendidikan Kewarganegaraan:
Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX
juga
ditandai sebagai suatu peristiwa yang terjadi di seluruh dunia secara
lintas budaya yang sekaligus mewujudkan proses saling memengaruhi
antarbudaya. Pertemuan antarbudaya itu tidak selalu berlangsung sebagai
proses dua arah yang berimbang, tetapi dapat juga sebagai proses dominasi
budaya yang satu terhadap lainnya. Misalnya pengaruh budaya Barat
lebih kuat terhadap budaya di negara Timur.
Salah satu contoh aspek kehidupan yang sudah mengglobal adalah
dalam cara berbusana. Apabila saat ini ada mode pakaian baru, secepat
itu pula pengaruhnya menyebar ke seluruh dunia yang kemudian
diikuti
sebagai trend (kecenderungan) untuk diikuti. Berdasarkan contoh
tersebut,
tentu kamu dapat mengetahui bahwa globa lisasi menjadikan
dunia semakin terbuka, tanpa halangan maupun rintangan.
Globalisasi lahir dari sebuah perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta informasi telekomunikasi. Saat ini dengan adanya
teknologi komunikasi, seseorang dapat dengan mudah melakukan
komunikasi dengan waktu yang singkat dan tanpa batas penghalang.
Misalnya, dahulu seseorang untuk mengetahui kabar saudaranya yang
berada di luar negeri memerlukan beberapa hari untuk mengetahui
informasi saudaranya, biasanya melalui surat.
Sekarang ini, dengan adanya teknologi informasi berupa telepon dan
internet, waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui kabar saudaranya di
luar negeri hanya membutuhkan waktu beberapa menit, bahkan hitungan
detik. Zaman dulu, seseorang membutuhkan waktu berbulan-bulan
jika ia ingin pergi ke luar negeri. Akan tetapi, dengan adanya teknologi
transportasi berupa pesawat terbang, seseorang hanya membutuhkan
waktu dalam hitungan jam ke tempat yang akan dituju.
Sesuai dengan proses, globalisasi
lahir dari adanya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
komunikasi dan transportasi.
Cakrawala
Sumber
:
www.tropicalisland.com
Globalisasi membawa pengaruh yang luar biasa bagi suatu
negara. Melalui globalisasi, Indonesia menjadi suatu bangsa yang mau
tidak mau akan mendapat pengaruh dari sebuah proses globalisasi.
Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan bagian dari masyarakat
Internasional. Jika kita cermati secara saksama, globalisasi merupakan
suatu hal yang dapat dijadikan tantangan sekaligus peluang karena
dapat mengubah suatu tatanan kehidupan bangsa Indonesia yang
penuh akan nilai-nilai luhur. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa
Keberadaan pesawat terbang sebagai
alat transportasi dapat membantu
mempercepat perjalanan masyarakat ke
suatu tempat.
Gambar 3.2
Globalisasi
57
yang memiliki nilai-nilai luhur harus tetap mempertahan kannya.
Salah satu caranya, yaitu dengan bertindak selektif dalam menyikapi
proses globalisasi yang masuk ke Indonesia.
Tidak dapat dipungkiri bahwa globalisasi membawa suatu arti
tersendiri bagi bangsa Indonesia. Indonesia menjadi suatu bangsa
yang berkembang karena pengaruh globalisasi ini. Ilmu pengetahuan
dan teknologi mulai memasuki berbagai bidang kehidupan bangsa,
salah satunya pada bidang teknologi informasi.
Globalisasi memengaruhi perkembangan informasi dan komunikasi
di Indonesia contohnya, seseorang dapat mengetahui banyak informasi
di dunia ini melalui teknologi berupa televisi, radio, internet, koran,
maupun majalah. Melalui hal tersebut, batasan-batasan informasi yang
menghalangi akan luluh dengan sendirinya. Bangsa Indonesia akan
memperoleh banyak informasi dari belahan dunia atau bangsa lainnya.
Begitu pula informasi mengenai budaya bangsa lain. Lambat laun proses
akulturasi (percampuran) budaya asing dengan budaya nasional setempat
tidak dapat dipungkiri keberlangsungannya. Hal ini tentu membawa efek
yang luas bagi bangsa Indonesia.
Abad 21 merupakan abad globalisasi. Pada abad ini pe
rubahan
begitu mendunia. Efek yang dirasakan oleh suatu bangsa adalah
adanya peru bahan yang mendasar terhadap berbagai bidang
kehidupan, seperti politik, ekonomi, dan sosial budaya. Dalam hal ini,
bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berilmu dan berpengetahuan
sudah se patutnya mampu menyikapi era globalisasi ini dengan
pandangan dan sikap yang positif. Dengan selalu mempertahankan
dan memegang teguh nilai-nilai luhur budaya bangsa yang sesuai
dengan nilai Pancasila dan UUD 1945, merupakan sikap yang harus
dipupuk sedini mungkin di era globalisasi ini.
Sumber
:
Tempo
, 20 April 2004
Diskusikanlah dengan anggota
kelompokmu mengenai perubahan-
perubahan yang terjadi dalam
era globalisasi. Setelah itu,
presentasikan di depan kelas.
Mari, Berdiskusi
Kegiatan Mandiri
3.1
Bagaimana menurutmu mengenai proses globalisasi yang terjadi di
Indonesia? Lalu, bagaimana pula sikapmu dalam menyikapi proses globalisasi
ini? Kemukakan jawabanmu di depan kelas, kemudian hasilnya dikumpulkan
kepada gurumu. Tulis jawabanmu dalam buku tugas, kemudian laporkan
pada gurumu.
Dampak dari adanya globalisasi sangat
terasa pada sektor ekonomi. Misalnya,
banyak bermunculan perusahaan-
perusahaan multi nasioanal.
Gambar 3.3
58
Pendidikan Kewarganegaraan:
Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX
B. Politik Luar Negeri dan Hubungan
Internasional di Era Globalisasi
1. Politik Luar Negeri
Sudah menjadi kenyataan bahwa globalisasi adalah sebuah trend
(kecenderungan) dunia untuk bergerak ke arah pemikiran yang sama.
Kecepatan dan pengaruhnya benar-benar telah menghilangkan batas
ruang dan waktu. Artinya, dengan adanya pengaruh globalisasi, sebuah
peristiwa yang terjadi di salah satu belahan dunia akan langsung
dapat diketahui oleh masyarakat dunia melalui bantuan teknologi
informasi, seperti radio, televisi, dan internet. Kecenderungan inilah
yang menjadi kan globalisasi berdampak hampir di semua aspek
kehidupan.
Selain perubahan IPTEK, sosial budaya, ekonomi, dan gaya
hidup, globalisasi juga berdampak pada kehidupan politik termasuk
politik luar negeri Indonesia. Tahukah kamu bahwa politik luar negeri
Indonesia dikenal dengan politik luar negeri “bebas aktif?” Artinya,
bangsa Indonesia bebas tidak terpengaruh dan tidak memihak
blok manapun di dunia, namun aktif dalam menciptakan proses
perdamaian dunia.
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, politik luar negeri
Indonesia yang bebas aktif masih tetap relevan. Kondisi ini juga
ditunjang oleh makin menyatunya negara-negara di dunia dalam
menghadapi isu bersama, seperti terorisme, flu burung, dan HIV/Aids.
Masalah-masalah tersebut akhirnya menjadikan dunia bersatu dalam
menjalin kerja sama internasional. Di antaranya membuat program
untuk memerangi terorisme atau program untuk memberantas flu
burung maupun HIV/AIDS di seluruh dunia.
Sumber
:
Tempo
, 13 September 2001
Kata Penting
1. Bebas Aktif
2. Isu
3. Super power
Sejarah membuktikan keikutsertaan
Indonesia dalam memperjuangkan
perdamaian dunia, antara lain :
a. Penyelenggaraan KAA pada 1955
yang menghasilkan Dasa Sila
Bandung.
b. Salah satu pendiri GNB (Gerakan
Non Blok) dan aktif hingga
sekarang.
c. Mengirimkan pasukan
perdamaian di bawah PBB
sebanyak 49 kali sampai
sekarang.
Cakrawala
Terorisme menjadi isu global yang
memengaruhi politik luar negeri suatu
negara.
Gambar 3.4
Globalisasi
59
Sumber
:
Media Indonesia
, 19 Agustus 2006
Dengan kata lain, kebijakan luar negeri merupakan refleksi
(pencerminan) dari politik dalam negeri dan dipengaruhi perubahan
dalam tata hubungan internasional, baik dalam bentuk regional
maupun global. Karena itu, setiap dinamika yang terjadi dalam
perpolitikan dalam negeri akan memengaruhi diplomasi sebagai
pelaksanaan kebijakan luar negeri. Secara umum, visi dan orientasi
politik luar negeri RI seharusnya tidak berubah. Namun, perubahan
dimungkinkan jika berkaitan dengan usaha perbaikan ekonomi dan
citra RI di mata internasional.
Oleh sebab itu, politik luar negeri tidak bisa dikelola secara asal-
asalan. Apalagi pada era globalisasi seperti sekarang. Dalam hal ini tentu
saja tidak hanya dibutuhkan keberadaan para diplomat yang andal, tetapi
juga pemimpin yang mampu merespons secara cepat berbagai persoalan
internasional. Persoalan internasional tersebut terutama yang ber dampak
langsung terhadap negara dan bangsa Indonesia.
Menurut pendapat Mohammad
Hatta, tujuan politik luar negeri
Indonesia, antara lain:
a. mempertahankan kemerdekaan
dan keselamatan negara;
b. memperbesar kemakmuran
rakyat;
c. meningkatkan perdamaian
internasional;
d. meningkatkan persaudaraan
segala bangsa.
Cakrawala
Ikut melaksanakan perdamaian dunia
merupakan cerminan dari politik luar
negeri Indonesia yang “bebas aktif.”
Gambar 3.5
Konsistensi (keajegan) bangsa Indonesia dalam melaksanakan
politik luar negeri tercermin dari sikap bangsa Indonesia yang tidak
memihak salah satu blok tertentu di dunia. Namun, Indonesia tetap
ikut terlibat membantu negara-negara yang membutuhkan tanpa ada
paksaan dan tekanan dari negara manapun.
Politik atau kebijakan luar negeri pada hakikatnya merupakan
“kepanjangan tangan” dari politik dalam negeri sebuah negara. Politik
luar negeri suatu negara sedikitnya dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu
kondisi politik dalam negeri, kemampuan ekonomi dan militer, serta
lingkungan internasional.
Sejak Bung Hatta menyampaikan pidatonya berjudul “Mendajung
Antara Dua Karang” (1948), RI menganut “politik luar negeri yang bebas
dan aktif.” Politik ini dipahami sebagai sikap dasar RI yang menolak
masuk dalam salah satu blok negara-negara
superpowers
(adikuasa),
menentang pembangunan pangkalan militer asing di dalam negeri, serta
menolak terlibat dalam pakta pertahanan negara-negara besar. Namun, RI
tetap berusaha aktif terlibat dalam setiap upaya meredakan ketegangan di
dunia internasional. Seperti diamanatkan konstitusi, RI juga menentang
segala bentuk penjajahan di atas muka bumi ini, dan menegaskan bahwa
politik luar negeri harus diabdikan untuk kepentingan nasional.
60
Pendidikan Kewarganegaraan:
Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX
Bagaimana menurutmu peran
serta Indonesia dalam hubungan
internasional saat ini? Kemukakan
jawabanmu, kemudian hasilnya
dikumpulkan kepada gurumu.
Bagaimana
Pendapatmu?
Kondisi ini sedikit terganggu dengan munculnya pengaruh negara
adikuasa yang cenderung ingin memperkuat pengaruhnya terhadap
negara-negara lain di dunia. Hal inilah yang menjadi dampak buruk
globalisasi terhadap hubungan internasional.
2. Pengertian Hubungan Internasional
Dalam buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri
RI disebutkan bahwa hubungan internasional adalah hubungan antar-
bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk
mencapai kepentingan nasional negara tersebut. Hubungan inter nasional
yang dijalankan dapat berupa hubungan politis, hubungan sosial budaya,
hubungan ekonomi, dan hubungan pertahanan dan keamanan.
Hubungan internasional, dilihat dari sudut pandang pelaku
nya,
dapat dibagi, dalam tiga macam hubungan, yaitu:
a. hubungan individual, didasari adanya kepentingan individu,
contoh nya kunjungan wisatawan, perdagangan, dan sebagainya;
b. hubungan kelompok, didasari adanya kepentingan kelompok,
contohnya kelompok lembaga nonpemerintah (NGO,
Non
Government Organization
) antara
Green Peace
dengan Walhi
dalam bidang lingkungan hidup;
c. hubungan antarnegara, didasari kerja sama antarnegara dalam
ber bagai bidang, contohnya kerja sama Indonesia dengan
Australia tentang Pemberantasan Aksi Terorisme.
Agar hubungan yang terjalin berjalan dengan baik maka kerja
sama antarbangsa dan antarnegara perlu didasari oleh prinsip saling
meng hormati, saling menghargai, dan tidak mencampuri kedaulatan
masing-masing negara. Adapun bentuk kerja sama antarbangsa dan
antarnegara dapat dibagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a. Kerja sama bilateral, yaitu kerja sama yang dilakukan oleh dua
negara dan atau dua subjek hukum internasional. Contohnya
kerja sama Indonesia dengan Malaysia tentang ekstradisi bagi
koruptor WNI yang lari ke Malaysia.
b. Kerja sama regional, kerja sama yang dilakukan dalam satu
kawasan tertentu. Contohnya ASEAN, dan Uni Eropa (UE).
c. Kerja sama multilateral, yaitu kerja sama yang melibatkan lebih dari
dua negara dan subjek hukum internasional. Contohnya APEC,
dan OKI. APEC (
Asia Pasific Economic Cooperation
) merupakan
organisasi perdagangan dan investasi bagi negara-negara di kawasan
Asia-Pasifik yang memandang perdagangan dan investasi merupakan
sarana utama bagi kerja sama internasional dan usaha mendorong
pembangunan ekonomi di masing-masing negara. Adapun OKI
(Organisasi Konferensi Islam) dipandang sebagai upaya maksimal
untuk menampung aspirasi pembaruan dan penyatuan Islam.
Pembangunan hubungan politik luar negeri Indonesia tiada lain
ditujukan untuk peningkatan persahabatan dan kerja sama bilateral,
regional, dan multirateral sehingga meningkatkan citra negara Indonesia
di mata dunia internasional. Dalam sistem ketatanegaraan I
ndonesia,
politik luar negeri dijalankan oleh Departemen Luar Negeri yang
sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang
politik dan hubungan luar negeri.
Sumber
:
Ensiklopedi Nasional Indonesia
, 1991
ASEAN adalah bentuk kerja sama regional
yang ada di kawasan Asia Tenggara.
Gambar 3.6
Globalisasi
61
C. Pengaruh Globalisasi terhadap Kehidupan
Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Globalisasi memberikan dampak yang meluas kepada fenomena
imigrasi penduduk dalam blok budaya yang berbeda. Dunia menjadi
semakin beragam dari segi komposisi budaya etnik, ras, dan warna
kulit. Globalisasi dapat menimbulkan dampak negatif, jika tidak
disertai dengan usaha beradaptasi melalui peningkatan kualitas diri
dan selektif mengadopsi budaya yang datang dari luar.
Globalisasi dapat memberikan pengaruh positif kalau kita dapat
beradaptasi dengan baik, yaitu dengan meningkatkan kualitas diri dan
selektif terhadap pengadopsian budaya luar. Dari sudut kebudayaan,
globalisasi dapat memperluas wawasan budaya, meningkatkan
kemampuan bahasa asing, meningkatkan produktivitas kerja, dan
memberikan arah dalam perilaku.
Perubahan yang terjadi tidak harus bersifat negatif dan meng-
hancurkan tata nilai budaya yang ada. Akan tetapi, dapat memperkuat
norma sosial dan nilai budaya yang ada, hal ini bergantung pada
kuat lemahnya proses penyebaran informasi tentang tata nilai dari
suatu kebudayaan yang lain. Berikut ini beberapa dampak negatif
dari globalisasi.
1. Keragaman Agama di Indonesia
Pengaruh globalisasi yang mengusung misi gaya kapitalis dan
pemikiran liberalis (kaum yang berpandangan bebas) berusaha ingin
mengacaukan sendi-sendi agama mayoritas di Indonesia,
dengan kata
lain kebebasan untuk memaknai ajaran agama berdasarkan pemikiran
liberal (bebas) tanpa batas. Hal ini justru telah melanggar aturan-
aturan hukum agama yang telah digariskan sebagai bentuk keimanan
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agama dijalankan bukan sekadar
mengandalkan pemikiran semata, melainkan harus dilengkapi dengan
keimanan yang dibatasi oleh aturan-aturan yang dibuat oleh Tuhan
Yang Maha Esa dan tidak boleh dilanggar oleh pemeluknya.
Pemikiran liberalis (seperti adanya kebebasan individu yang
berlebihan) kalau tidak disikapi dengan bijak akan dapat meng-
hancurkan nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban budaya Timur
Indonesia. Seperti diketahui, nilai peradaban budaya Indonesia begitu
tinggi dengan nilai kesopanan, tata krama yang diikat oleh aturan
agama. Pola perilaku tersebut kalau tidak disikapi dengan baik hanya
Diskusikanlah dengan teman
sekelompokmu mengenai bentuk-
bentuk pengaruh globalisasi dalam
kehidupan beragama di Indonesia.
Setelah itu, presentasikan di depan
kelas.
Mari, Berdiskusi
Kegiatan Mandiri 3.2
Bagaimana menurutmu peranan kerjasama regional ASEAN terhadap
kemajuan pembangunan yang dirasakan oleh bangsa Indonesia? Faktor-
faktor apa saja yang menurutmu dinilai belum optimal? Apa masukan positif
darimu supaya ASEAN dapat memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa
Indonesia? Kemukakan jawabanmu di depan kelas, kemudian hasilnya
dikumpulkan kepada gurumu.
62
Pendidikan Kewarganegaraan:
Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX
akan menyebabkan terpuruknya nilai moral dan etika kesopanan.
Sebagai contoh maraknya tempat-tempat perjudian dan kemaksiatan.
Padahal sesungguhnya kedua hal tersebut sangat merusak moral
individu suatu bangsa. Hal ini tentu saja akan dapat mengikis habis
arti dan nilai luhur Pancasila yang dianut oleh bangsa Indonesia.
Sumber
:
Indonesian Heritage: Religi and Ritual
, 1998
Diskusikanlah dengan teman
sekelompokmu mengenai pengaruh
globalisasi dalam kehidupan
politik di Indonesia. Setelah itu,
presentasikan di depan kelas.
Mari, Berdiskusi
Sumber
:
Tempo
, 7 September 2003
Konflik bernuansa SARA yang sering terjadi
di sebagian daerah di Indonesia sangat
membahayakan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Gambar 3.8
Toleransi antarumat beragama harus
tetap dijunjung tinggi, jangan sampai
terpengaruh arus globalisasi yang
mengusung misi gaya kapitalis dan
pemikiran liberalis.
Gambar 3.7
2. Kehidupan Politik di Indonesia
Salah satu pengaruh negatif globalisasi adalah munculnya
sikap-sikap politik yang jauh dari kepribadian bangsa Indonesia,
seperti aksi-aksi demonstrasi yang diikuti perilaku anarkis sehingga
menimbulkan kerusuhan. Tahukah kamu bahwa di Barat banyak
orang berdemontrasi dengan tertib dan tidak anarkis. Jika demonstrasi
di Indonesia selalu berujung rusuh, berarti pengaruh dari manakah
hal tersebut? Selain itu, sikap atau perilaku oknum politikus yang
kurang mencerminkan kepribadian bangsa, seperti penggunaan cara-
cara politik uang untuk memenangkan suatu tujuan. Hal tersebut
merupakan pengaruh kehidupan politik dari luar negeri yang dibawa
ke dalam kehidupan politik di dalam negeri.
Globalisasi
63
Pengaruh globalisasi ternyata dapat memengaruhi ideologi negara
dan tanpa sadar telah digantikan oleh gaya kapitalis. Sesungguhnya,
saat ini Indonesia telah dijajah oleh penjajahan model baru. Penjajahan
itu secara jelas menghancurkan seluruh aspek pertahanan kita dari
dalam dengan memanfaatkan satu kelompok tertentu.
Akibat penjajahan model baru dengan simbol globalisasi, yang
mengikutsertakan misi perubahan idiologi suatu negara secara
perlahan menjadi ideologi negara pencetus globalisasi dengan gaya
kapitalis dan pemikiran liberalis.
3. Pergeseran Nilai-nilai Budaya yang Menimbulkan
Perilaku Tanpa Arah (Anomi)
Masuknya unsur-unsur globalisasi yang sangat gencar dalam
waktu yang relatif lebih singkat akan mengakibatkan terjadinya
berbagai perubahan sosial budaya secara susul menyusul. Sementara
itu, sistem nilai dan norma yang ada dalam kehidupan masyarakat
tidak siap mengantisipasi terjadinya perubahan-perubahan itu.
Akibatnya, masyarakat menjadi kebingungan (anomi).
Kebingungan masyarakat terhadap terjadinya perubahan-
perubahan nilai budaya tidak akan berlangsung lama jika masyarakat
tersebut dapat menyesuaikan dengan cepat. Hal yang dikhawatirkan
akibat anomi ini adalah nilai-nilai budaya yang telah ada menjadi
rusak dan dipengaruhi oleh budaya luar. Misalnya, suatu daerah yang
tadinya masyarakat pertanian menjadi masyarakat industri.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada era globalisasi tersebut
merupakan suatu hal yang sulit dihindari. Globalisasi dapat membawa
pengaruh terhadap nilai yang telah dimiliki bangsa Indonesia. Dahulu
nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan, saling menghormati (
tepo
seliro
), norma kesopanan, serta norma kesusilaan begitu dijunjung
tinggi oleh seluruh masyarakat. Kini lambat laun hal tersebut
sudah mulai memudar, terutama di wilayah perkotaan. Masyarakat
sudah bersikap individualisme (mementingkan diri sendiri) dalam
menjalankan kehidupan , tanpa memerhatikan lingkungan sekitar.
Gejala tersebut dapat dilihat dari berubahnya sikap mental
dan budaya pada masyarakat karena adanya arus informasi. Hal ini
disebabkan oleh ada kecenderungan untuk menilai kemajuan suatu
masyarakat dengan membandingkannya pada nilai-nilai yang dianut
oleh masyarakat luar yang lebih maju. Dengan demikian mau tidak
mau masyarakat akan mengikuti pola ini, walaupun tidak sesuai dengan
budaya. Mereka biasanya beralasan “modernisasi” ataupun “mengikuti
kecenderungan global.” Salah satu contoh negatif yang dianggap sebagai
modernisasi adalah penyalahgunaan narkotika.
Dengan demikian salah satu akibat globalisasi adalah terjadinya
perubahan tujuan pada nilai-nilai yang selanjutnya berpengaruh pada
terjadinya perubahan norma-norma peradaban sebagai tolak ukur
perilaku warga masyarakat. Perubahan ini berlanjut dengan perubahan
norma perilaku sehingga bisa menjelma dalam wujud pergeseran,
konflik, ataupun benturan. Perubahan yang pertama biasanya terjadi
karena mudah bercampurnya nilai dan norma lama dengan yang
baru dikenal. Perubahan yang kedua merupakan yang paling sering
Diskusikanlah dengan teman
sekelompokmu mengenai
pergeseran nilai-nilai budaya yang
terjadi di lingkungan keluargamu.
Setelah itu, presentasikan di depan
kelas.
Mari, Berdiskusi
64
Pendidikan Kewarganegaraan:
Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX
Sumber
:
Tempo
, 13 September 2001
Pola perilaku masyarakat dengan
meninggalkan nilai-nilai lama yang
sudah pasti menuju nilai-nilai baru
yang belum pasti disebut anomi.
Cakrawala
terjadi dan biasanya memerlukan masa peralihan sebelum dihadapi
dengan sikap positif (damai) atau negatif (penolakan untuk berdamai).
Biasanya wujud yang kedua menunjukkan adanya perbedaan dalam
masyarakat yang bersangkutan sehingga ada sebagian warga masyarakat
yang menerima dan yang menolak perubahan. Dalam keadaan ini
bisa terjadi perdamaian antara pihak yang menerima dan pihak yang
menolak. Lain halnya dengan perubahan yang berwujud benturan.
Dalam hal ini mudah timbul berbagai derajat sikap pertentangan.
Dalam era globalisasi ini terjadi kecenderungan dominasi budaya
oleh satu kebudayaan terhadap kebudayaan lain ternyata tidak dengan
sendirinya menghasilkan suatu kebudayaan global. Dominasi pengaruh
sepihak itu, suatu saat akan disadari sebagai pengikisan atau pelemahan
secara perlahan terhadap budaya yang diunggulinya. Meningkatnya
kesadaran itu pada akhirnya akan membangkitkan pertentangan dari
pihak yang didominasinya. Hal ini karena dominasi lambat laun akan
dirasakan sebagai pengurangan terhadap makna nilai-nilai kebudayaan
yang didominasi. Penentangan itu biasanya timbul bersamaan dengan
adanya kesadaran untuk memulihkan nilai-nilai budaya sendiri.
Oleh karena itu, betapa pun kuatnya pengaruh dari luar budaya
dan peradaban tidak mungkin terwujud. Pluralisme kebudayaan dan
peradaban akan tetap menjadi ciri khas manusia dan setiap pengingkaran
terhadap ciri khas tersebut senantiasa akan mengakibatkan pertentangan,
apapun caranya dan bagaimanapun bentuknya.
4. Kegiatan Ekonomi
Globalisasi pun mempunyai dampak negatif terhadap aspek
ekonomi negara, di antaranya menimbulkan sistem kapitalisme.
Dalam sistem ini pemilik modal yang berasal dari luar negeri akan
menguasai pasar dalam negeri yang akan mematikan para pemilik
modal dalam negeri yang relatif kecil. Masuknya barang-barang
produksi luar negeri dapat mematikan barang-barang hasil produksi
dalam negeri, serta adanya proses swastanisasi terhadap aset-aset
negara. Dengan demikian, aset-aset negara yang seharusnya dikelola
oleh negara, kini dikelola oleh pihak asing sehingga berdampak pada
penguasaan ekonomi nasional oleh pihak asing.
Melestarikan budaya nasional bangsa
Indonesia merupakan langkah tepat dalam
mempertahankan jati diri bangsa yang
bermartabat.
Gambar 3.9
Globalisasi
65
Selain membawa dampak negatif, globalisasi juga membawa
dampak positif di antaranya sebagai berikut.
1. Pendidikan di Indonesia
Pengaruh globalisasi di bidang pendidikan misalnya, dahulu
kesadaran seseorang untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang
lebih tinggi sangat rendah. Sekarang dengan kemajuan teknologi
pendidikan, minat masyarakat untuk menuntut ilmu sangat tinggi.
Hal ini yang dibuktikan dengan banyaknya anak sekolah yang
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
2. Kesehatan Masyarakat
Pengaruh globalisasi di bidang kesehatan misalnya, dahulu
keinginan masyarakat untuk berobat ke dokter sangat rendah.
Dahulu masyarakat lebih memilih cara-cara pengobatan yang
bersifat tradisional. Sekarang dengan peningkatan kemajuan
teknologi kesehatan, kesadaran masyarakat untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan mulai terlihat. Hal ini dapat dibuktikan jika
menderita sakit, masyarakat lebih memilih pergi ke dokter.
3. Kesejahteraan Keluarga
Pengaruh globalisasi di bidang kesejahteraan keluarga misalnya,
dahulu sebuah keluarga cenderung lebih menyukai keluarga besar dengan
memiliki banyak anak. Sekarang di era globalisasi terdapat pergeseran
terhadap hal tersebut. Sebuah keluarga lebih memilih membentuk
keluarga kecil. Mereka beranggapan akan lebih sejahtera.
4. Kehidupan Politik
Dalam kehidupan politik, globalisasi membawa pengaruh positif.
Pengaruh positifnya, globalisasi memberikan pengaruh terhadap
adanya penyelenggaraan pemerintahan yang lebih demokratis dan
terbuka. Salah satu contohnya, yaitu pembagian kekuasaan dari
sentralisasi ke desentralisasi. Dengan adanya peme rintahan yang
demokratis dan terbuka, diharapkan penyelenggaraan pemerintahan
lebih mengedepankan kepentingan rakyat. Selain itu, adanya jaminan
setiap warga negara dalam mengemukakan pendapat. Salah satu
contohnya, yaitu kebebasan setiap warga negara yang me miliki hak
pilih dan hak untuk dipilih dalam pelaksanaan pemilihan umum.
Negara berkembang adalah negara
yang memiliki ciri, kebanyakan
penduduknya bermata pencarian
bertani. Adapun negara maju
adalah negara yang memiliki ciri,
yaitu kebanyakan penduduknya
bermata pencarian pada sektor
industri dan jasa.
Cakrawala
Sumber
:
Tempo
, 5 Agustus 2005
Penyampaian orasi saat kampanye pada
hakikatnya adalah janji para elite politik
untuk menysejahterakan rakyat yang harus
ditepati jika terpilih.
Gambar 3.10
66
Pendidikan Kewarganegaraan:
Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX
Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu mengenai pengaruh globalisasi
dalam kehidupan politik dan ekonomi. Kumpulkan hasilnya kepada gurumu.
Kemudian, presentasikan hasilnya di depan kelas.
Kegiatan Kelompok 3.1
5. Kegiatan Ekonomi
Terdapat beberapa pengaruh positif yang ditimbulkan sebagai adanya
globalisasi dalam kegiatan ekonomi. Di antaranya adanya kemudahan
dalam melaksanakan ekspor sehingga mendorong meningkatnya ekspor
ke pasar global. Meningkatnya ekspor produksi dalam negeri ke luar
negeri akan meningkatkan devisa negara. Luasnya pasar bagi peredaran
perdagangan dunia memungkinkan Indonesia bersaing dengan bangsa
lain dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas terhadap barang yang
diproduksi. Dengan demikian, melalui proses globalisasi ini kegiatan
ekonomi negara diharapkan dapat mengalami peningkatan sesuai dengan
tujuan pembangunan nasional.
Kata Penting
1. Swastanisasi
2. Globalisasi
3. Efektif
4. Efisien
Sumber
:
Tempo
, 13 September 2001
6. Kehidupan Sosial dan Budaya
Globalisasi membawa pengaruh positif terhadap kehidupan sosial
dan budaya, di antaranya adanya pertukaran seni dan budaya sehingga
dapat menambah wawasan terhadap seni dan budaya asing. Adanya
proses peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan dapat
meningkatkan pembangunan nasional, serta adanya pengaruh nilai-
nilai dan mentalitas yang membangun bangsa, seperti sifat kerja keras
dan etos kerja yang membangun. Perilaku disiplin yang tinggi dapat
melahirkan pola hidup yang lebih efektif dan efisien. Dalam kondisi
inilah globalisme menjadi cara pandang dalam interaksi antarbangsa,
yang pada gilirannya mendorong berlangsungnya proses globalisasi
yang terus berkembang.
Globalisasi sangat jelas berdampak pada wawasan budaya
Indonesia, yaitu bidang komunikasi dan informasi karena didukung
oleh pesatnya laju perkembangan teknologi yang semakin canggih.
Globalisasi positif tentu dapat
meningkatkan iklim ekonomi nasional yang
menggembirakan.
Gambar 3.11
Globalisasi
67
Dalam bidang inilah terjadi pemadatan dimensi ruang dan waktu,
jarak yang semakin dekat, serta waktu yang singkat. Dalam bidang
informasi, terjadi banjir informasi yang tidak terkendali. Hal tersebut
juga membawa limbah yang tidak berguna sama sekali. Seperti
tontonan yang cenderung melahirkan budaya konsumtif, budaya
hedonis
(hanya mencari kenikmatan), pornografi, dan pornoaksi.
Oleh karena itu, betapapun hebat kedengaran nya, banjir informasi
dari sistem dan lembaga yang didukung oleh teknologi canggih tidak
selalu memperkaya wawasan seseorang, tetapi juga dapat men
cemari
orang secara mental.
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan pendukung
utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan
teknologi yang canggih, informasi dalam berbagai bentuk dan untuk
berbagai kepentingan dapat disebarluaskan sehingga dapat dengan
cepat memengaruhi cara pandang dan gaya hidup kita. Kecepatan
arus informasi yang dengan cepat membanjiri kita seolah-olah
tidak memberikan kesempatan untuk menyerapnya dengan
filter
(penyaringan) mental dan sikap kritis.
Perlu diketahui bahwa dalam era globalisasi, arus informasi itu
tidak senantiasa terjadi secara dua arah; dominasi cenderung terjadi oleh
pihak yang memiliki teknologi lebih maju terhadap pihak yang lebih
terbelakang. Makin canggih dukungan tersebut semakin besar pula arus
informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global.
Diskusikan dengan anggota
kelompokmu. Apakah yang
menyebabkan adanya perubahan
gaya hidup pada masyarakat?
Tuliskan jawabanmu dalam buku
tugas, kemudian laporkan kepada
guru.
Mari, Berdiskusi
Sumber
: Info Bisnis, 10 Februari 2003
Apabila selama ini dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa
proses dua arah yang cukup berimbang, yang sesungguhnya terjadi
bukanlah “pertukaran informasi” berupa proses dua arah yang cukup
berimbang, melainkan dominasi arus informasi dari pihak yang
sanggup membuat jaringan informasi global. Dengan keunggulan
seperti itu maka pihak yang didukung oleh teknologi maju akan
sanggup untuk membiaskan pengaruhnya secara global.
Selain pengaruh positif, globalisasi pun membawa pengaruh
negatif terhadap aspek sosial dan budaya, di antaranya adanya
kesenjangan sosial yang cukup lebar antara yang kaya dan yang
miskin. Dengan demikian, akan menimbulkan kecemburuan sosial,
Keunggulan seseorang bisa terlihat dari
penguasaannya terhadap teknologi.
Gambar 3.12
68
Pendidikan Kewarganegaraan:
Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX
munculnya sikap hidup individualisme yang akan melunturkan nilai-
nilai pancasila sebagai kepribadian bangsa terutama semangat gotong
royongnya. Adanya nilai-nilai budaya negara lain yang ditiru oleh para
remaja di Indonesia, seperti pergaulan bebas yang menghilangkan
nilai-nilai kesopanan, serta munculnya sikap hidup konsumtif dan
materialisme yang pada akhirnya menimbulkan sikap hidup boros.
Bangsa Indonesia dikenal dengan adat ketimurannya yang kental seperti
nilai-nilai budaya yang luhur, adab kesopanan yang tinggi. Pengaruh globalisasi
yang dibawa oleh gaya kapitalis dengan segala pemikiran liberalisnya lambat
laun akan mengikis nilai-nilai budaya Indonesia.
Berdasarkan pengaruh yang ditimbulkan oleh proses globalisasi
tersebut, tentu kita sebagai bangsa Indonesia yang bernilai kepribadian
bangsa yang luhur, harus menyikapi hal tersebut dengan bijaksana.
Globalisasi merupakan suatu hal yang mendunia yang membawa
pengaruh terhadap kehidupan suatu bangsa. Oleh karena itu, kita
harus mencermati pengaruh globalisasi tersebut sesuai kemampuan
dengan memanfaatkan pengaruh positif sebagai suatu hal yang
membangun dan menolak pengaruh negatif.
Dalam pelaksanananya globalisasi justru akan mem
bangkitkan
kembali kesadaran bahwa kebudayaan adalah pengukuh kebersamaan
manusia sebagai anggota masyarakat dan bangsa. Globalisasi tidak
mungkin berakhir dengan hilangnya keberagaman budaya sebagai
ciri khas sepanjang sejarah manusia. Setiap kebudayaan yang masih
bertahan dan memiliki masyarakat pendukungnya, pasti akan
bertahan.
Diskusikanlah dengan teman
sekelompokmu mengenai peranan
Pancasila dalam menangkal
berbagai pengaruh global. Setelah
itu, presentasikan di depan kelas.
Mari, Berdiskusi
Sumber
:
CD Image
Problem Solving
Pemecahan masalah
Tindik Tubuh atau
Body Piercing
Body Piercing (tindik tubuh) sebenarnya sudah dikenal sejak
10 abad silam di hampir seluruh belahan dunia. Catatan sejarah
menunjukkan, suku-suku primitif melakukan tindik sebagai bagian
ritual adat dan penunjuk identitas derajat sosial. Suku Indian
melakukan
body piercing
dengan cara menggantungkan kait besi di
bagian dada. Ritual yang disebut OKIPA ini diperuntuk kan bagi
lelaki yang akan diangkat menjadi tentara atau panglima perang.
Sementara sebuah suku di India melakukan ritual menusuki tubuh
dengan jarum yang panjangnya bisa mencapai sekitar satu meter
untuk menghormati dewa. Ritual ini dinamakan Kavandi yang
digelar setiap Februari.
Di Indonesia, tradisi tindik biasa dilakukan warga Suku Asmat
di Kabupaten Merauke dan Suku Dani di Kabupaten Jayawijaya,
Papua. Lelaki Asmat menusuki bagian hidung dengan batang
kayu atau tulang belikat babi sebagai tanda telah memasuki tahap
kedewasaan.
Suku Dayak di Kalimantan mengenal tradisi penandaaan tubuh
melalui tindik di daun telinga sejak abad ke-17. Tidak sembarangan
orang bisa menindik diri. Hanya pemimpin suku atau panglima
Munculnya perkumpulan
Body pearcing
merupakan salah satu dampak dari
adanya globalisasi.
Gambar 3.13
Globalisasi
69
D. Sikap Selektif terhadap Dampak Globalisasi
Kamu tentu telah mengetahui bahwa globalisasi membawa
pengaruh luar biasa bagi kehidupan suatu bangsa. Pengaruh tersebut
meliputi berbagai aspek seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Pengaruh globalisasi itu pun membawa dampak positif dan dampak
negatif. Pengaruh globalisasi tersebut harus disikapi dengan bijaksana.
Pengaruh globalisasi harus diartikan sebagai suatu tantangan bagi
bangsa Indonesia. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus mampu
bersikap selektif untuk menerima proses globalisasi. Hal yang
dianggap baik dari globalisasi dan dapat meningkatkan pembangunan
nasional tentu harus diterima sebagai suatu langkah kemajuan bagi
bangsa Indonesia. Adapun hal-hal negatif dan dapat melunturkan
nilai-nilai kepribadian bangsa harus ditolak dengan tegas.
Seperti diketahui, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang yang
sedang membangun. Proses pembangunan tersebut tidak terlepas dari
pengaruh globalisasi. Oleh karena itu, setiap proses pembangunan
perang yang mengenakan tindik di kuping. Sementara kaum wanita
Dayak menggunakan anting-anting pemberat untuk memperbesar
cuping daun telinga. Menurut kepercayaan mereka, semakin besar
pelebaran lubang daun telinga, semakin cantik dan tinggi status
sosialnya di masyarakat. Model primitif inilah yang akhirnya
banyak ditiru komunitas piercing di dunia.
Sumber:
www.indonesiansubculture.com
Diskusikanlah bersama teman sekelompokmu mengenai hal-hal
berikut.
1. Apakah masalah yang dibahas dalam kasus tersebut?
2. Apakah kaitannya dengan pembahasan materi bab ini?
3. Berikan saran dan masukan dari kelompokmu agar masalah
diatas tidak terjadi lagi.
Kumpulkan hasilnya pada gurumu lalu presentasikan hasilnya di
depan kelas.
Sumber
:
Indonesian Heritage: Performing Art
, 1998
Kata Penting
1. Selektif
2. Fenomena
Upaya melestarikan budaya lokal menjadi
tanggung jawab seluruh masyarakat.
Gambar 3.14
70
Pendidikan Kewarganegaraan:
Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX
yang dilaksanakan di Indonesia harus berdasarkan ideologi Pancasila
dan pengaturannya harus berdasarkan UUD 1945. Dengan demikian,
Pancasila dapat dijadikan penyaring terhadap pengaruh globalisasi
tersebut.
Selain Pancasila sebagai penyaring pengaruh globalisasi, kita sebagai
warga negara Indonesia harus memiliki sikap dan usaha untuk menghadapi
pengaruh dari proses globalisasi, di antaranya sebagai berikut.
1. Selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa sebagai penyaring terhadap pengaruh
globalisasi yang bersifat negatif.
2. Selalu meningkatkan penghayatan dan pengamalan terhadap
Pancasila untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Selalu meningkatkan ilmu pengetahuan agar dapat menilai mana
yang dianggap baik dan benar terhadap pengaruh globalisasi.
4. Selalu meningkatkan pendidikan dan keterampilan agar dapat
menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu bersaingan
dengan bangsa lain.
5. Selalu meningkatkan penguasaan terhadap teknologi modern
di segala bidang sehingga tidak tertinggal dan bergantung pada
bangsa lain.
6. Selalu mempertahankan dan melestarikan budaya lokal tradisional
agar tidak digantikan oleh budaya bangsa asing.
7. Selalu meningkatkan kualitas produk hasil produksi dalam negeri
sehingga dapat digunakan dan selalu dicintai oleh masyarakat
dalam negeri. Selain itu, produk hasil produksi dapat bersaing
dan dapat merebut pasar lokal serta internasional.
8. Selalu menumbuhkan sikap terbuka dan tanggap terhadap
pembaruan sehingga mampu menilai pengaruh yang dinilai baik
bagi pembangunan.
Selain sikap dan usaha tersebut, komponen-komponen pem
bangun
bangsa pun harus dipersiapkan dalam era globalisasi ini. Kom ponen
tersebut meliputi keluarga, sekolah, dan pemerintah.
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam suatu masyarakat.
Keluarga akan memberikan informasi pertama kali kepada anggota
keluarga terutama anak mengenai pengaruh globalisasi. Melalui
keluarga, anak harus diperkenalkan sedini mungkin mengenai nilai-
nilai luhur tentang kepribadian bangsa Indonesia. Sikap gotong royong,
ke keluargaan, tenggang rasa, mencintai kebudayaan lokal, serta
semangat membangun bangsa harus diperkenalkan sedini mungkin
kepada anak.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk untuk
menyalurkan ide, gagasan, pengetahuan, serta keterampilan. Melalui
sekolah, masyarakat diharapkan memiliki pengetahuan dan kecakapan
hidup dalam menghadapi globalisasi. Sekolah harus dapat membentuk
semangat dan karakter masyarakat yang dapat membangun bangsa
sehingga proses globalisasi dapat disikapi dengan sikap bijaksana.
Selain itu, pemerintah juga harus memegang peranan dalam proses
globalisasi. Pemerintah mempunyai kewenangan dalam mengambil
suatu kebijakan. Melalui kebijakan tersebut, diharapkan dapat
Apakah pengaruh globalisasi
telah masuk ke dalam lingkungan
keluargamu? Dalam hal apakah
pengaruh tersebut? Apakah
pengaruh tersebut bersifat positif
atau negatif? Bagaimanakah kamu
menyeleksi pengaruh globalisasi
tersebut? Kemukakan jawabanmu,
kemudian hasilnya dikumpulkan
kepada gurumu.
Bagaimana
Pendapatmu?
Sumber
:
Tempo
, 13 Juni 2005
Memperkenalkan sesuatu kepada anak
harus melalui pengawasan dan pembinaan
orangtua dalam keluarga.
Gambar 3.15
Globalisasi
71
Demikianlah, globalisasi dalam pelaksanannya di masyarakat
justru akan membangkitkan kembali kesadaran bahwa kebudayaan
adalah pengukuh identitas (ciri-ciri) dan keutuhan, serta kebersamaan
manusia dalam posisinya sebagai masyarakat dan bangsa. Kekuatan
ini akan bekerja ketika masyarakat tersebut merasakan terjadinya
pelemahan atau pengurangan makna nilal-nilai budaya sendiri.
Bekerjanya daya ini sekaligus akan memberikan gambaran mengenai
tingkat kesadaran dan tingkat ke tahanan budaya pada masyarakat
atau bangsa yang bersangkutan. Oleh karena itu, untuk menghadapi
berbagai peristiwa lintas budaya dalam era globalisasi dewasa ini,
niat dan perhatian yang ditujukan untuk peningkatan kesadaran dan
ketahanan budaya bangsa sangat diperlukan.
Diskusikanlah dengan teman
sekelompokmu mengenai bentuk-
bentuk kerja sama internasional
yang pernah dilakukan oleh
Indonesia. Setelah itu, presentasikan
di depan kelas.
Mari, Berdiskusi
Sumber
:
Indonesie Reisbibliotheek
, 1990
Keberagaman budaya yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia dapat menjadi perekat
persatuan dan kesatuan bangsa apabila
disikapi dan dih
ayati secara penuh
kesadaran.
Gambar 3.17
menyejahterakan masyarakat. Oleh karena itu, kebijakan yang dilaksanakan
oleh pemerintah harus dapat memengaruhi pandangan, wawasan, serta
pengetahuan masyarakat mengenai proses globalisasi ini.
Di samping itu, adanya strategi yang tepat untuk menghadapi
pengaruh buruk globalisasi, yaitu Indonesia harus memiliki peme-
rintahan yang kuat dengan strategi yang jelas dalam mem
ber lakukan
hukum yang mengikat kuat pada individu dan masyarakat.
Membuat kesepakatan dengan negara-negara asing dalam
melakukan kerjasama yang jelas tanpa adanya ketimpangan
kebijaksana an yang justru dapat merugikan satu negara dan
menguntungkan negara lain dalam melaku kan kerja sama.
Sumber
:
Tempo
, 28 Agustus 2005
Keterlibatan pihak asing sebagai
mediator dalam menangani konflik
di Nanggroe Aceh Darussalam merupakan
salah satu bentuk kerja sama internasional.
Gambar 3.16
72
Pendidikan Kewarganegaraan:
Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX
Berdasarkan hal tersebut, sudah selayaknya kita sebagai warga
negara Indonesia mampu menyikapi proses globalisasi ini dengan
pandangan dan wawasan terbuka. Globalisasi membawa pengaruh
positif sekaligus negatif. Oleh karena itu, pengaruh tersebut harus di
seleksi secermat mungkin. Pengaruh positif dapat diterima sebagai
pembaharu tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya serta kepribadian
sebagai bangsa Indonesia. Pengaruh negatif dari proses globalisasi
dapat ditolak karena dapat merusak tatanan nilai bangsa yang sudah
ada. Oleh karena itu, kualitas pengetahuan serta wawasan seseorang
sebagai warga negara sudah selayaknya ditingkatkan untuk kemajuan
pembangunan bangsa Indonesia di era globalisasi ini.
Mampu menyikapi globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
merupakan salah satu bentuk
dari penghayatan
nilai-nilai Pancasila,
terutama sila ketiga, yaitu “Persatuan Indonesia.”
Penghayatan Pancasila
Globalisasi pada hakikatnya adalah proses yang ditimbulkan
oleh suatu kegiatan yang dampaknya berkelanjutan melampaui
batas-batas kebangsaan dan kenegaraan. Mengingat bahwa dunia
ditandai oleh pluralitas budaya maka globalisasi sebagai proses juga
menggejala sebagai peristiwa yang melanda dunia secara lintas budaya
yang sekaligus mewujudkan proses saling memengaruhi antarbudaya.
Pertemuan antarbudaya itu tidak selalu berlangsung sebagai proses
dua arah yang berimbang, tetapi dapat juga sebagai proses dominasi
budaya yang satu terhadap lainnya.
Sumber
:
Tempo
, 25 Mei 2005
Kerja sama Indonesia dengan negara lain
bertujuan untuk meningkatkan kemajuan
bangsa Indonesia itu sendiri.
Gambar 3.18
Kerja sama internasional yang
dilakukan oleh dua negara biasa
dikenal dengan istilah kerja sama
bilateral.
Cakrawala
Globalisasi
73
Ringkasan
1. Globalisasi menurut Selo Soemardjan adalah
terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi
antarmasyarakat di se luruh dunia untuk mengikuti
sistem dan kaidah-kaidah yang sama.
2.
Politik luar negeri merupakan strategi, pola perilaku,
dan kebijakan suatu negara dalam berhubungan
dengan negara lain berdasarkan prinsip politik luar
negeri yang bebas dan aktif.
3. Hubungan internasional adalah hubung an
antarbangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan
oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan
nasional.
4.
Prinsip hubungan internasional yaitu ber dasarkan
atas sikap saling meng hormati, saling menghargai
kedaulatan negara masing-masing serta tidak
mencampuri urusan dalam negeri.
5.
Dampak globalisasi terdiri atas dua bentuk, yaitu
positif dan negatif.
6.
Pancasila dan UUD 1945 adalah pe nyaring dampak
negarif globalisasi bagi bangsa Indonesia.
Refleksi Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, materi apa saja yang
belum kamu pahami? Diskusikanlah dengan anggota
kelompokmu, kemudian presentasikan hasilnya di
depan kelas.
74
Pendidikan Kewarganegaraan:
Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX
1. Indonesia sangat kaya akan corak dan ragam
budaya. Hal ini menggambarkan bahwa ....
a. tradisi yang beraneka ragam
b. banyak suku bangsa di Indonesia
c. kekayaan rohaniah yang harus dibanggakan
d. kekayaan budaya bangsa menjadi modal
dasar kebudayaan nasional
2. Mentalitas budaya asing yang layak ditiru,
yaitu sikap ....
a. individualisme
b. kerja keras
c. konsumtif
d. materialisme
3. Salah satu cara untuk melestarikan budaya
bangsa yang menjadi kebanggaan seseorang
adalah ....
a. mengenali dan mengembangkan budaya
lama
b. menolak semua budaya asing yang masuk
ke Indonesia
c. memasukkan unsur budaya asing ke
dalam budaya bangsa
d. mengenali dan memelihara peninggalan
sejarah
Sumber:
Ujian Nasional SMP
, 2005
4. Sikap masyarakat yang cenderung hidup boros
disebut ....
a. materialisme
b. sekulerisme
c. individualisme
d. konsumtivisme
5. Globalisasi memiliki konsep yang bersifat ....
a. universal
b. nasional
c. lokal
d. dimensional
6. Berikut ini yang bukan merupakan contoh ke-
hidupan modern pada era globalisasi, yaitu ....
a. selalu menggunakan peralatan berteknologi
canggih
b. kuatnya keimanan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
c. hidup serta mudah
d. tidak bergaya hidup mewah
7. Berikut ini yang bukan merupakan pengaruh
globalisasi yang patut diwaspadai, yaitu ....
a. bergaya hidup metropolitan
b. merebaknya pergaulan bebas
c. meningkatnya mesin berteknologi
canggih
d. perilaku hidup boros
8. Contoh pengaruh globalisasi dalam bidang
ekonomi, adalah ....
a. makin luasnya pasar bagi peredaran per-
dagangan
b. kebebasan dalam mengemukakan pendapat
di muka umum
c. meningkatnya mentalitas untuk bekerja
keras
d. melahirkan pola hidup yang cinta akan
lingkungan hidup
9. Salah satu contoh sikap yang dapat mema-
jukan kebudayaan nasional sebagai cermin
kepribadi an bangsa Indonesia, yaitu ....
a. menjaga warisan keluarga sendiri
b. melestarikan semangat kekeluargaan dan
gotong royong
c. membantu orang lain karena suatu
alasan
d. memupuk diri dengan akhlak yang baik
10. Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, ber-
bangsa, dan bernegara seseorang harus dapat
mengendali kan diri. Artinya ....
a. mampu mengekang keinginan orang
lain
b. mengakui dan menghormati hak orang
lain
c. mampu menahan dan mengendalikan
diri
d. mampu mengekang diri atas segala hawa
nafsu
Sumber:
Ujian Nasional SMP
, 2003
Kerjakan pada buku tugasmu.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
Evaluasi Bab 3
Globalisasi
75
11. Bentuk kekuasaan dari sentralistik (terpusat)
ke arah desentralisasi (otonomi) merupakan
pengaruh globalisasi dalam apek ....
a. hukum
b. sosial dan budaya
c. politik
d. ekonomi
12. S
alah satu pengaruh globalisasi yang membawa
bangsa ke arah perkembangan serta kemajuan,
adalah ....
a. percampuran budaya tradisional dengan
budaya asing
b. ilmu pengetahuan masyarakat meningkat
c. meluasnya pergaulan bebas di kalangan
remaja
d. meningkatnya masyarakat individualis di
perkotaan
13. Berikut ini yang bukan merupakan sikap dan
mentalitas membangun bangsa, yaitu ....
a. semangat kerja keras yang tinggi
b. etos kerja yang tinggi
c. kedisiplinan yang tinggi
d. kemalasan yang tinggi
14. Kebudayaan bangsa Indonesia yang beraneka
ragam dimanfaatkan sebagai ....
a. cerminan kebudayaan terpadu di Indonesia
b. kekayaan daerah yang beraneka ragam
c. modal membangun bangsa dan negara
d. gambaran bahwa kebudayaan daerah
banyak
Sumber:
Ujian Nasional SMP
, 2003
15. Dalam era globalisasi, sikap selalu meningkat-
kan penghayatan dan pengamalan Pancasila
dimaksudkan untuk ....
a. memperkokoh persatuan dan kesatuan
bangsa
b. melestarikan nilai-nilai Pancasila
c. menjaga agar Pancasila tidak dilupakan
orang
d. memupuk semangat individualisme
antarwarga negara
16. Berikut ini yang bukan merupakan contoh
hasil globalisasi dalam bidang teknologi
komunikasi, yaitu ....
a. internet
b. telepon
c. mobil
d. faksimili
17. Kebudayaan asing yang masuk dapat saja men-
jadi kebudayaan nasional dengan syarat ....
a. diizinkan oleh pemerintah
b. memajukan peradaban bangsa
c. mendapat sambutan masyarakat
d. rakyat memperbolehkannya
18. Sikap masyarakat yang cenderung tidak mem-
perdulikan keadaan lingkungan di sekitar nya dan
terjadi pada masyarakat perkotaan disebut ....
a. materialisme
b. sekulerisme
c. individualisme
d. konsumtifisme
19. Unsur-unsur
pembentukan kebudayaan ada pada
diri manusia, seperti di bawah ini, kecuali ....
a. rasa
b. cipta
c. indera
d. karsa
Sumber:
Ujian Nasional SMP
, 2003
20. Sebagai bangsa yang
menerima pembaharuan,
kita dapat saja menerima budaya asing dengan
maksud ....
a. menyesuaikan diri dengan kebudayaan
asing tersebut
b. meningkatkan pendapatan dengan
masuknya kebudayaan asing
c. memperkaya kebudayaan bangsa dengan
mempertinggi derajat bangsa
d. mengangkat harkat dan martabat bangsa
asing
76
Pendidikan Kewarganegaraan:
Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX
Buatlah tulisan mengenai proses globalisasi bagi
kemajuan bangsa. Carilah data pendukung untuk
tulisanmu tersebut. Data tersebut dapat ber
sumber dari
media massa seperti koran dan majalah, atau dapat
pula melalui internet.
Tugas
Tulis jawabanmu dalam bentuk laporan kelompok.
Setelah itu, presentasikanlah di depan kelas dan
laporkan hasilnya kepada guru.
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat.
1. Apakah yang kamu ketahui mengenai
globalisasi?
2. Uraikan definisi globalisasi menurut Selo
Soemardjan.
3. Bagaimana sikapmu sebagai seorang siswa
terhadap proses globalisasi?
4. Hal-hal apa saja yang telah kamu persiapkan
dalam menyongsong proses globalisasi?
5. Sebutkan pengaruh positif yang ditimbulkan
globalisasi, dari aspek politik, ekonomi, dan
sosial budaya.
6. Sebutkan pengaruh negatif yang ditimbulkan
globalisasi, dari aspek politik, ekonomi, dan
sosial budaya.
7. Kemukakan cara menyikapi kebudayaan
asing yang masuk ke dalam kehidupan bangsa
Indonesia?
8. Menurutmu, hal-hal apa sajakah yang harus
dipersiapkan dalam menangkal pengaruh
globa lisasi yang dinilai membawa dampak
negatif bagi bangsa Indonesia?
9. Kemukakan apa saja nilai-nilai dan mentalitas
budaya asing yang layak ditiru demi mem-
bangun bangsa.
10. K
emukakan sikap dan usaha yang dipersiapkan
oleh warga negara untuk menghadapi
pengaruh dari proses globalisasi.
B. Jelaskan konsep-konsep berikut.
1. Globalisasi 7. Gotong royong
2. Otonomi 8. Fenomena
3. Akulturasi 9. Pluralisme
4. Tepo seliro
10. Politik luar negeri
5. Budaya lokal 11. Hubungan internasional
6. IPTEK 12. Hubungan bilateral